ALGORITMA dan PEMROGRAMAAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Apa kabar hari ini ???? semoga dalam keadaaan sehat walafiat …amin YRB.
    Pada kesempatan yg sangat beraharga ini, dalam hari2 yg  amalan shalih lebih dicintai oleh Allah Swt. Dari 10 awal bulan Dzulhijah, in sya allah kali isni saya akan sharing ilmu sekilas tentang ALGORITMA &  B. Pemrogramaan. Berikut di bawah ini tentang hal trsb.;
A. ALGORITMA
KONSEP ALGORITMA
Algoritma merupakan pondasi yg harus dikuasai oleh mahasiswa yg ingin menyelesaikan suatu masalah secara berstruktur, efektif, & efisien, teristimewa bagi maha siswa yg ingin menyusun program computer untuk menyelesaikn suatu persoalan.
       => DEFINISI ALGORITMA
 1. Teknik penyusuanaan langkah2 penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat denagn jumlah kaya  terbatas , tetapi tersususn srcara logis dan sistematis.
2. Suatu prosedur yg jelas untuk menyelesaikan suatu persoalaan dengan menggunakan langkah2 tertentu dan terbatas dan terbatas jumlahnya.
SEJARAH SINGKAT ALGORITMA
Abu ja’far Muhammad ibnu musa al-khwarizmi, penulis “Al jabr walmuqabla “ beberpa abad yg lalu ( pada abad IX ), dianggap sebagai pencetos karena didalam buku tersesbuts Abu ja’afar menjelaskan langkah2 dalm menyelesaikan berbabgai persoalaan aritmatika (al-jabar), kemungkinaan besar kata “algoritma” diambil dari “al-khwarizmi” ygb kemudain berubah menjadi “algorism” , selanjutnya menjadi “ al-gorithm”.
Ciri2 Algoritma
Donald E. Knuth, seorang penulis beberapa buku algorithm abad XX, Menyatakan bahwa ada beberapa ciri algoritma yaitu:
Algoritma mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkain tugas atau dengan kata lain suatu algoritma memiliki langkah yg terbatas.
Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda ( not ambiguous )
Memiliki masukan input atau kondisi awal
Memilki keluaran output atau kondisi akhir
Algoritma harus diikuti secara efektif , bila diikuti dengan benar2akan meyelesaikan masalah
Algoritma bisa ditemukan dalam kehidupan sehari2 misalnya
Proses
Algoritma
Contoh langkah

Membuat Kue
Resep kue
Campurkan 2 butir telur ke dalam adonan lalu kocok hingga mengembang.

Sifat algoritma
Input : memiliki input atau kondisi awal sebelum algoritma dilaksanakan
Output: Menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau akan mengubah kondisi awal menjadi akhir
Definitensess: langkah2 yg dituliskan dalam algoritma yg terdefinisi dengan jelas sehingga dengan mudah dilaksanakn oleh pengguna al-goritma
Finiteness: suatu algoritma harus memberi kondisi akhir atau output setelah melakukan sejumlah langkah yg terbatas jumlahnya untuk setiap kondisi awal atau input yg dibearikan
Effectiveness: setiap langkah dalam algoritma bisa dilaksnakan dalam selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya  memberi solusi sesuai dengan diharapkan
Generality : langkah2 algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yg sesuai dengan persoalaan yg akan diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.
Struktur Algoritma
Bagian kepala (Header): memuat nama algoritma serta informasi atau keterangan tentang algoritma yg ditullis
Bagian deklarasi /definisi variable: memuat definisi tentang  nama variable, nama tetapaan, nama prosedur, nama fungsi, tipe data yg akan digunkan dalam algoritma.
Bagian deskripsi/rincian langkah : memuat langkah2 penyelesaian masalah termasuk beberapa perintah seperti baca data, tampilkan,ulangi, yg mengubah data input menjadi output dan sebagainya.
Flowcharting
Flowchart adalah suatu teknik untuk menyusun rencana program telah diperkenalkan dan telah dipergunakan oleh kalangan progremer computer sebelum algoritma menjadi popular, yaitu flowcharting. Flowcharting adalah untaian symbol gambar yg menunjukan aliran dari proses terhadap data . Simbol2 flowchart dapat diklasifikasikan menjadi symbol untuk system (peralatan hardware ).


Program Flowchart
   
Terminator
(Untuk mulai/ selesai)


Proses
( Menyatakan proses terhadap data)


Input/output
( menerima input/menampilkan output



Seleksi
(memilih aliran berdasarkan syarat)


Predefined-Data
(Definisi awal dari variable/data)



Predefined-Process
( Lambang Fungsi atau sub program




Connector
(Penghubung pada halaman)



Off-page connector
(penghubung halaman berbeda)



System flowchart
Keyboard
Printer

              File/storage



Display/monitor
       Magnetic

Extract

       Merge

Socting
    magnetic disk


B. PENGENALAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DAN TURBO   PASCAL
Pengenalan Bahasa Pemrograman Komputer adalah sebuah mesin yang hanya mengerti karakter 1 (satu) dan 0 (null) atau bilangan biner. Oleh karena itu, untuk mengoperasikan komputer diperlukan penerjemah bahasa dari bahasa manusia ke bahasa mesin komputer. Penerjemah bahasa tersebut terdiri dari software (perangkat lunak), yang menghubungakan manusia ( brainware) dengan hardware (perangkat keras). Software biasa disebut dengan nama program, yaitu merupakan himpunan atau kumpulan instruksi yang dibuat oleh programmer atau bisa juga dikatakan sebagai suatu executable dari suatu software. Dalam pembuatan program terdapat tata cara atau prosedure yang harus dilakukan dalam penulisan program, hal ini biasa disebut dengan bahasa pemrograman.
Pada bahasa pemrograman terdapat dua faktor penting, yaitu yang dikenal dengan nama syntax dan semantik. Syntax (sintaks) itu sendiri merupakan aturan gramatikal atau komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisan huruf, angka, dan karakter lainnya. Contoh dalam program pascal, terdapat titik koma ( ; ) diantara dua statement. x := 1; x := x +1; Sedangkan semantik merupakan bagaimana cara mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintaks dari bahasa pemrograman tersebut. Contoh dalam pascal, seperti berikut: Nilai : Array [1..10] of Real; Arti semantiknya adalah akan menyebabkan ruang sebanyak 10 dengan elemen real di iabel nilai dari Secara umum bahasa pemrograman dibedakan menjadi 4 (empat) generasi, antara lain: Generai I, yaitu Machine Language (bahasa mesin) Generasi II, yaitu Assembly Language (Assembler) Generasi III, yaitu High-level Programming Language (C, Pascal, dsb).
Generasi IV, yaitu 4 GL (Fourth-generation Language (SQL) Menurut versi-nya ada dua jenis bahasa pemrograman yang berkembang saat ini, permata yang menggunakan sistem console dan kedua menggunakan sistem visual. Sistem Console Sistem console adalah pemrograman yang mengandalkan dalam pengkode-an ( coding), tanpa adanya kemudahan dalam click dan drag disamping itu tampilan yang kurang menarik. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan sistem consule adalah Pascal, Q- Basic, Java, C++, C, Perl, Java Script, dll. Sistem Visual atau Obyek Sistem visual adalah perkembangan dari sistem consule dengan berbasis object frame oriented dengan interface (tampilan grafis) yang lebih bagus dan memfokuskan pada kemudahan dalam memprogram suatu aplikasi dengan metode klik dan drag. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan sistem ini adalah Borland Delphi, Visual Basic, Visual C++, Visual Foxpro, dll. Bahasa Pemrograman untuk Tujuan Tertentu Jenis Program Bahasa Terbaik Bahasa Terburuk Data Terstruktur ADA, C/C++, Pascal Assembler, BASIC Proyek cepat BASIC Pascal, ADA, Assembler Eksekusi cepat Assembler, C Basic, Interpeter Language Kalkulasi matematika Fortran Pascal Menggunakan Memori Dinamis Pascal, C Basic Lingkungan bermemori terbatas Basic, Assembler, C Fortran Program real-time ADA, Assembler, C Basic, Fortran Manipulasi string Basic, Pascal C Program mudah dikelola Pascal, ADA C, Fortran Compiler dan Interpreter Compiler adalah suatu program yang menterjemahkan bahasa program (source code) ke dalam bahasa objek (object code). Compiler menggabukankan keseluruhan bahasa program dikumpulkan kemudian disusun kembali.
Kompilasi Program Komputer Tahap kompilasi
 Source Code (program yang ditulis) dibaca ke memory komputer.
Source Code  diubah menjadi object code (bahasa assembly)
Object Code dihubungkan dengan library yang dibutuhkan untuk membentuk file yang bisa di eksekusi
          Interpreter berbeda dengan compiler, Interpreter menganalisis dan dan mengeksekusi setiap baris dari program tanpa melihat program secara keseluruhan.
Keuntungan interpreter adalah dalam eksekusi yang bisa dilakukan dengan segera. Tanpa melalui tahap kompilasi, untuk alasan ini interpreter digunakan pada saat pembuatan program berskala besar Tipe Pemrograman Pemrograman terstruktur adalah cara pemrosesan data yang terstuktur. Terstruktur dalam: analisa, cara dan penulisan program.
 Prinsip pemrograman terstruktur:
 a. Gunakan rancangan pendekatan dari atas ke bawah (top down design),
 b. Bagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis,
 c. Gunakan sub-program untuk proses-proses sejenis yang sering digunakan,
d. Gunakan pengkodean terstruktur: IF... THEN, DO... WHILE dan lain lainnya,
 e. Hindarkan penggunaan perintah GO TO bila tidak diperlukan,
 f. Gunakan nama-nama bermakna (mnemonic names), dan
 g. Buat dokumentasi yang akurat dan berarti.
Dalam perencanaan dan perancangan
Tentukan keluaran (output) yang diminta, masukan (input) yang diperlukan dan proses-proses utama yang diperlukan untuk transformasi data. Membagi proses utama ke dalam modul-modul fungsional.
Mengikuti alur konsep
suatu algoritma disusun dalam tiga bagian, yaitu : a. Bagian Kepala algoritma b. bagian deklarasi, dan c. Bagian deskripsi algoritma Setiap bagian disertai dengan penjelasan atau dokumentasi tentang maksud pembuatan teks.”seperti yg telah dijlaskn sebelumnya”
C. BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL
1. Sejarah Pascal
      Sejarah PASCAL   Merupakan pengembangan dari bahasa ALGOL 60, bahasa pemrograman untuk sains komputasi. Tahun 1960, beberapa ahli komputer bekerja untuk mengembangkan bahasa ALGOL, salah satunya adalah Dr. Niklaus Wirth dari Swiss Federal Institute of Technology (ETH- Zurich), yang merupakan anggota grup yang membuat ALGOL. Tahun 1971, dia menerbitkan suatu spesifikasi untuk highly-structured language (bahasa tinggi yang terstruktur) yang menyerupai ALGOL. Dia menamainya dengan PASCAL (seorang filsuf dan ahli matematika dari Perancis) Pascal bersifat data oriented, yaitu programmer diberi keleluasaan untuk mendefinisikan data sendiri. Pascal juga merupakan teaching language (banyak dipakai untuk pengajaran tentang konsep pemrograman). Kelebihan yang lain adalah penulisan kode Pascal yang luwes, tidak seperti misalnya FORTRAN, yang memerlukan programmer untuk menulis kode dengan format tertentu.
Bentuk dasar program Pascal adalah seperti berikut:
Program TITLE ;  pernyataan; pernyataan




2.  Pascal Sebagai Bahasa Terstruktur
                      Pascal sebagai bahasa terstruktur, Pascal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.           Berurutan Susunan dari kode-kode dalam teks Pascal harus ditulis secara urut dari atas,    pernyataan-pernyataan yang ditulis lebih awal akan dieksekusi lebih dahulu. Oleh karena itu, suatu pernyataan yang menyangkut suatu iabel di dalam program, maka iable itu harus terdefinisi dahulu sebelumnya. Hal ini terutama menyangkut pada pemanggilan sub-program oleh sub-program yang lain. Bisa dibaca lebih lanjut pada bagian sub-program.                                                                                                   2.          Blok dengan batas-batas yang jelas. Pascal memberikan pembatas yang jelas pada tiap-tiap blok, seperti pada blok program utama, subprogram, struktur kontrol (pengulangan/ pemilihan), dll. Pemakaian kata kunci untuk mengawali operasi pada blok dan end untuk menutupnya memudahkan programmer menyusun programnya dengan mudah.
If X>0 then Write ( bilangan positif ); Writeln ( program selesai ); end; Satu pintu masuk dan satu pintu keluar pada blok pemilihan dan pengulangan.

                  3.  Bakuan Pascal
      Bakuan PASCAL Dibakukan oleh ISO pada tahun 1983 dan dikembangkan dalam beberapa versi, diantaranya: USCD PASCAL, MS PASCAL, TURBO PASCAL dll. Dengan semakin berkembangnya teknologi dalam komputasi, Pascal dimanfaatkan untuk pengembangan DELPHI (berasal dari nama suatu kota di masa Yunani kuno), suatu bahasa pemrograman visual yang menonjolkan pada efek grafis dan orientasi pada objek-objek yang siap dipakai, karena memiliki Visual Component Library (VCL).
   4. Struktur Bahasa Pascal
Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut:
1. Bagian Judul Program
 2. Bagian Deklarasi
a. Deklarasi tipe data (TYPE)
b. Deklarasi iabel (VAR)
  c. Deklarasi konstanta (CONST)
 d. Deklarasi label (LABEL)
e. Deklarasi sub-program (PROCEDURE dan FUNCTION)
3. Bagian Program Utama Perintah-perintah. Teks Pascal setidaknya memiliki bagian Judul Program, bagian Deklarasi, dan Bagian Program Utama yang berupa perintahperintah. Sedangkan untuk bagian deklarasi menyesuaikan dengan isi dari program itu sendiri.
    5.  Program Tambah
program TAMBAH_00; {Menjumlahkan dua bilangan yang nilainya diberikan dalam perintah} X, Y, Z: integer;{deklarasi iabel X,Y dan Z sebagai bilangan bulat}
 BEGIN {Program Utama Mulai} X := 50; {Perintah memberikan nilai 50 pada. X} Y := 25; {Perintah memberikan nilai 25 pada. Y} Z := X + Y;{Perintah menjumlahkan X dan Y serta menyimpan hasilnya ke Z}
END. {Akhir Program Utama} Pada contoh ini nilai X dan Y tidak bisa sembarang, karena didefiniskan tertentu. Agar nilai X dan Y bisa bebas ditentukan, nilai X dan Y dibaca dari default input.
program TAMBAH_01; {Menjumlahkan 2 bil yg dibaca dari default input} X,Y,Z: integer; {Deklarasi iabel X,Y dan Z sebagai bilangan bulat} BEGIN { Program Utama Mulai } read(x); { Membaca nilai X lewat key-board } read(y); { Membaca nilai Y lewat  key-board} Z := X + Y; { Menjumlahkan X dan Y serta menyimpan hasilnya ke Z} write(z);                    { Menyajikan Z ke layar monitor } END. { Akhir Program Utama }.
6. Untuk Menjalankan Program
pilih menu RUN setelah itu pilih RUN atau dengan cara cepat dengan menekan Ctrl + F9, maka akan muncul  suatu program.
           
D. Pembahasan II Mengenal Prosedur Cetak (Write), Masukan (Read),                Variabel, Dan Tipe.
1. Prosedure Cetak (Write/writeln)
Di dalam membuat program, terdapat perintah untuk menampilkan kata atau kalimat yang ingin ditampilkan dalam program yang akan dibuat. Adapun dalam pascal menggunakan perintah write atau writeln untuk menampilkan kata atau kalimat yang ingin ditampilkan.
Seperti contoh penggunaan write berikut : Program tampil; write('belajar Pascal'); Akan muncul tampilan setelah dijalankan. ) Untuk prosedure write semua  kalimat akan tercetak selama berada diantara tanda petik ( ) walaupun terdapat space atau simbol dll ) atau huruf (a -z) atau angka (0-10). Huruf apapun yang berada diantara tanda petik, akan ditampilkan setelah program dijalankan. Dan setiap prosedure akan selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;) yang berfungsi untuk mengakhiri prosedure yang digunakan.
Write('Belajar Pascal'); Untuk mencetak untuk mengakhiri prosedure Kata atau kalimat yang akan tercetak di dalam program Sedangkan WRITELN itu berarti write endline yang difungsikan untuk mencetak program dengan mengakhiri baris penulisan. Sehingga perintah berikutnya akan berada dibawah perintah se Menggunakan 2 (dua) prosedure write! Program tampil; write('belajar'); write('pascal'); Akan menghasilkan tampilan sebelumnya.
Menggunakan 2 (dua) prosedure write! Program tampil; write('belajar'); write('pascal'); Akan menghasilkan tampilan setelah dilakukan.
Kedua kata tersebut tercetak dalam satu baris.
Menggunkan prosedure Writeln sebagai berikut: Program tampil; writeln('belajar'); write('pascal');
 E. PEMBAHASAN III STRUKTUR KONDISI/PERCABANGAN/PILIHAN
Struktur pernyataan IF adalah sebagai berikut:
IF {kondisi} then {pernyataan}; Jika pernyataan lebih dari 1, maka bentuk struktur if adalah sebagai If {kondisi} then Begin {pernyataan 1}; {pernyataan 2};... {pernyataan n}; End;
Contoh flowchart dengan menggunakan struktur IF dan bentuk listing programnya adalah sebagai berikut:
Program tentukan_suhu; suhu : real; write('suhu : '); readln(suhu); START Input Suhu if suhu > 37 then write('suhu Panas'); IF Suhu >= 37 YA Cetak Suhu Panas END Struktur Kondisi IF Then Else Struktur kondisi merupakan struktur di dalam pemrograman yang akan melakukan penyeleksian/pemilahan sebuah pernyataan yang memiliki 2 (dua) aksi atau akibat yaitu bernilai BENAR (TRUE) dan bernilai SALAH (FALSE). Struktur pernyataan if then else.. adalah sebagai berikut: IF {kondisi} THEN {pernyataan} ELSE {pernyataan};
Jika pernyataanya lebih dari satu, akan menjadi: IF {kondisi} THEN {pernyataan 1}; {pernyataan 2};... {pernyataan n}; End ELSE {pernyataan A}; {pernyataan B};... {pernyataan N}; End;
Contoh Algoritma dari flowchart:
 1. Mulai
 2. Input Nilai
3. Jika Nilai >= 80 Jika Ya, Cetak LULUS Jika Tidak, Cetak GAGAL
4. Selesai START Input Nilai Adapun bentuk programnya: program kondisi1; nilai : real; write('input Nilai : '); readln(nilai); if nilai >= 80 then write('lulus') else write('gagal'); IF Nilai >= 80 Cetak GAGAL END TIDAK YA Cetak LULUS Kondisi dari kasus di atas adalah nilai >= 80, yang berarti jika nilai >= 80, (TRUE/BENAR) maka cetak keterangan LULUS, dan sebaliknya jika BUKAN Nilai >= 80 atau bisa ditulis nilai
<80, (FALSE/SALAH) maka cetak keterangan GAGAL.

Struktur IF then else if then else
IF Then Else yang merupakan struktur kondisi untuk satu kondisi. Jika terdapat kondisi lebih dari 1, maka menggunakan struktur sebagai berikut: IF {Kondisi 1} then {Pernyataan 1} ELSE IF {kondisi 2} then {Pernyataan 2} ELSE {Pernyataan 3} Seperti pada IF sebelumnya, jika terdapat lebih dari 1 (satu) statement atau pernyataan, maka gunakan dan end;. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam flowchart berikut: Algoritma dari dari flowchart: START 1. Mulai 2. Masukkan nama, alamat Jenis_kamar, Input Nama, Alamat, Jenis_Kamar, Lama_menginap lama_menginap 3. Jika jenis_kamar = anggrek Ya, tarif = Jika jenis_kamar = Mawar IF Jenis_Kamar = Anggrek YA Tarif = Ya, tarif = Jika jenis_kamar = Melati Ya, tarif = Biaya_menginap = tarif * TIDAK IF Jenis_Kamar = Mawar YA Tarif = Lama_menginap TIDAK 5. Cetak biaya_menginap 6. Selesai Tarif = Biaya_menginap = tarif * Lama_menginap Cetak Biaya_menginap END .
Kondisi AND dan Kondisi OR Kondisi AND
AND merupakan kondisi pilihan dimana semua kondisi tersebut harus bernilai benar maka aksi yang akan dipilih adalah benar.
Kondisi OR Kondisi OR merupakan kondisi dimana aksinya akan SALAH jika semua kondisi yang diajukan bernilai SALAH.
Strukur For For to do
Struktur for to..do merupakan pengulangan yang sudah pasti jumlah pengulangannya, dimana jumlah pengulangannya ditentukan oleh nilai awal dan nilai akhir. Struktur ini perhitungan nilainya secara ascending atau menaik dari nilai awal ke nilai akhir. Adapun bentuk prosedure dalam penggunaan for to do adalah sebagai berikut:
For nama_iabel := nilai_awal to nilai_akhir do {statement/pernyataan} Jika lebih dari 1 (satu) pernyataan yang mengalami perulangan, harus ditambah dengan dan diakhiri dengan end;, untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
For nama_iabel := nilai_awal to nilai_akhir do Begin {statement/pernyataan} {statement/pernyataan} End;
Adapun contoh program dengan menggukan For do adalah sebagai berikut:
program pengulangan; i : byte; for i := 1 to 5 do writeln('belajar Pascal');
For downto do
For downto do Sama halnya dengan For to do.. hanya berbeda perhitungan nilainya secara descending atau dari besar ke kecil atau nilai akhir ke nilai awal.
Adapun bentuk perintah dari For downto do adalah: For nama_iabel := nilai_akhir downto nilai_awal do {statement/pernyataan}
Adapun bentuk perintah dari For downto do adalah: program pengulangan; i : byte; for i := 5 downto 1 do writeln('belajar Pascal');.

Struktur While do Struktur While do
Struktur While do Struktur While do merupakan pengulangan dengan menggunakan kondisi, dimana pengulangan akan terjadi jika kondisi bernilai benar.
Adapun bentuk perintah pengulangan dengan menggunakan while..do dalam pascal adalah sebagai berikut: While {kondisi} do Begin {pernyataan} End;
Dengan kasus yang sama pada struktur for do, listing program dengan menggunakan perintah while do sebagai berikut: berikut: program pengulangan; i : byte; i:= 1; while(i <= 5) do writeln('belajar Pascal'); writeln('susah tapi menarik...'); i:= i+1; end;
Struktur Repeat Until
Struktur Repeat Until merupakan pengulangan dengan menggunakan kondisi, dimana pengulangan akan terjadi jika kondisi bernilai salah.
Adapun bentuk printah menggunakan repeat until dalam pascal adalah: Repeat {pernyataan} Until Dengan kasus yang sama pada struktur for do,  listing program dengan menggunakan perintah Repeat Until sebagai berikut: program pengulangan; i : byte; i:= 1; repeat writeln('belajar Pascal'); writeln('gampang woi...'); i:= i+1; until (i>5);
Adapun bentuk flowchart dengan menggunakan Repeat Until adalah:  Start Start I = 1 I = 1 Cetak Belajar Pascal Cetak susah tapi menarikRepeat I = I + 1 Cetak Belajar Pascal Cetak Gampang Woi Tidak Repeat > 5 I = I + 1 END Ya Tidak Until I > 5 END Ya.
Counter dan Logika Penjumlahan Counter
Counter merupakan logika untuk menentukan jumlah dari suatu perulangan.
Logika Penjumlahan Logika penjumlahan merupakan cara untuk menjumlahkan niilai dari suatu perulangan.
Berikut ini adalah contoh kasus untuk counter dan logika penjumlahan tersebut:
I = I + 1 Jumlah = jumlah + nilai No : 0001 Tanggal : 14 Agustus 2012 Nama : Kusuma No Nama Barang Harga Jumlah Total Harga Pepsodent Lifeboy Sampoo Clear Total Bayar 8500 Analisa dari kasus di atas adalah sebagai berikut: 1. Mulai 2. Masukkan no, tanggal, nama, nama_barang, harga, jumlah 3. I = I Total_harga = harga * jumlah 5. Jumlah = jumlah + total harga 6. Input Barang Lagi? Ya, Kembali ke-2 Tidak, ke-7 7. Cetak Total Bayar 8.
Selesai Bentuk listing program dari kasus di atas adalah sebagai berikut: program pengulangan; i,no,jumlah no_trans,tanggal,nama nm_brg harga, total_harga,total_jumlah : byte; : string[30]; : string[20]; : longint; : char; jawab i:=0; writeln('##### PROGRAM PENJUALAN ######');
write('no Transaksi : '); readln(no_trans); write('tanggal : '); readln(tanggal); write('nama : '); readln(nama); jawab:= 'y'; writeln(' '); while (upcase(jawab) = 'Y') do i:=i+1; write('no : ');writeln(i); write('nama Barang : ');readln(nm_brg); write('harga : ');readln(harga); write('jumlah : ');readln(jumlah); total_harga:=harga*jumlah; total_jumlah:=total_jumlah+total_harga; write('total Harga : ');writeln(total_harga); writeln;writeln; write('input Lagi [y/t]? '); readln(jawab); end; writeln(' '); write('total Harga --> ',total_jumlah);
Array 1 Dimensi Pembahasan V Array/Larik/Variabel Berindex
Array merupakan suatu iabel yang mempunyai nama yang sama, tipe data yang sama, tetapi memiliki nilai yang berbeda yang dibedakan oleh index. Dapat juga diartikan sebagai struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama. Tipe data index yang digunakan harus merupakan tipe data Ordinal/keterurutan seperti Integer atau char.
Adapun contoh array adalah: Data[5] = {sepatu, kaos, celana, sandal, kemeja} Data[5] Sepatu Kaos Celana Sandal kemeja Data pada index pertama (data[1]) mempunyai nilai Sepatu, data pada index kedua (data[2]) mempunyai nilai Kaos, dan seterusnya.
Pencarian (Searching)
Pencarian (searching) merupakan suatu proses mencari data pada sekumpulan data. Pencarian ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Linear Searching dan Binery Searching.
Adapun algoritma dengan menggunakan Linear Searching adalah: berikut:
Mulai
Masukkan Nilai iabel yang dicari
 I = I If cari = Data[i] Ya, k = k + 1 Hasil[k] = i 5. Apakah data sudah ditelusuri semua? Ya, lanjutkan ke proses 6 Tidak, kembali ke proses 3 6. If k = 0? Ya, Data tidak ditemukan Tidak, cetak semua data yang ditemukan. 7. Selesai Algoritma dengan menggunakan Binery Searching adalah sebagai 1. Mulai 2. Urutkan data secara ascending 3. Input nilai iabel yang dicari
 Tentukan BB (index batas bawah) dan BA (index batas atas) 5. If (BB = BA) or (data telah ditemukan)? Ya, ke proses 9 Tidak, ke proses 6 6. MID = (BB + BA) div 2 7. If cari = data [mid]? Ya, Data ditemukan pada index ke-mid Ke proses 9 Tidak, if (cari > data[mid])? Ya, BB = mid + 1 Tidak, BA = mid Kembali ke proses.
Pengurutan (Sorting)
Pengurutan (sortiing) merupakan proses mengurutkan nilai, baik dari nilai terkecil ke nilai terbesar (ascending) atau sebaliknya dari terbesar ke nilai terkecil (descending).
F.Pembahasan Vi Procedure (Prosedur) Dan Function (Fungsi)
Prosedur (procedure) atau Fungsi ( function) adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian dari pekerjaan program utama, khusus untuk fungsi dapat menghasilkan nilai sendiri. Prosedur dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
Prosedur Sederhana yaitu merupakan prosedure yang tidak menerima argumen (nilai atau data) ketika dieksekusi;
 Prosedure Kompleks menerima nilai yang diproses ketika dieksekusi.
Berikut contoh prosedure sederhana!
program prosedure_garis; {prosedure garis} procedure garis; writeln(' '); end; {program utama} garis; writeln('program PENJUALAN'); garis; Prosedur Garis Pemanggilan prosedur Berikut contoh prosedure kompleks! program prosedur; r,luas : real; {prosedure lingkaran} procedure lingkaran (jari2 : real); phi : real; phi:=22/7; luas:=phi*sqr(jari2); end; Variabel GLOBAL Prosedure Lingkaran Variabel LOKAL {program utama} writeln('program Hitung Luas Lingkaran'); write('input Jari-jari : '); readln(r); lingkaran(r); pemanggilan Prosedur write('luas Lingkaran : ',luas:0:2);
Fungsi (Function) Sama seperti prosedure hanya fungsi memiliki nilai. contoh listing program berikut:
program fungsi; nilai : integer; {fungsi kubik} function kubik(x:integer) : longint; kubik:=x*x*x; end; {program utama} write('input Nilai : '); readln(nilai); write(nilai, ' pangkat 3 = ', kubik(nilai));



 Cukup Sekian dari saya, mohon di maafkan jika banyak kesalahan.
Karena saya juga masih tahap dalam belajar…..
      HATURNUHUN
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB


Komentar

Postingan Populer