Perangkat aktif,pasif,pendukung fiber optic beserta penjelasannya II
ASSALAMU'ALAIKUM......
Pada kesempatan ini saya akan sharing ilmu tentang
=> Komponen Aktip, Pasif, Pendukung Fiber Optik Beserta Penjelasannya
Berikut ini Perangkat Aktif Pada Fiber Optic
1. Managed Switch
Jenis switch yang memiliki fitur-fitur yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network komputer dandilengkapi dengan fitur popular yakni fitur Virtual LAN atau VLAN yang membuat switch ini dapat terhubung pada segment LAN secara bersamaan yang dapat dipakai lebih dari 1 LAN dan fiur monitoring yang fungsinya dapat melakukan konfigurasi IP address bahkan juga dapat melakukan pengecekan transfer data melalui IP address, atau melakui protocol SNMP atau program monitoring lainnya.
2. Media Converter
Perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua jenis jaringan berbeda melalui media seperti twisted pair dengan kabel fiber optic. Terdapat dua jenis media converter berdasarkan jenis kabel fiber optic yaitu :
- Single Mode, memiliki kemampuan jarak tempuh sampai dengan 100 KM dengan panjang gelombang 1550 nm dan core 9/125 micron.
- Multimode, memiliki kemampuan jarak tempuh yang terbatas maksimal 550 meter dengan panjang gelombang 1300 nanometer dan core 50/125 micron, biasanya digunakan untuk jaringan lokal.
Menyediakan interface antara jaringan optik dengan pelanggan. Sinyal optik yang ditransmisikan melalui ODN diubah oleh ONU menjadi sinyal elektrik yang diperlukan untuk service pelanggan. Pada arsitektur FTTx, ONU diletakkan di sisi pelanggan. Memilik beberapa fungsi yaitu :
- Konversi layanan sinyal optik menjadi sinyal elektrik
- Sebagai alat demultiplexer layanan
- Output dapat berupa voice, video dan data internet
4. Passive Optical Network ( PON )
Merupakan jaringan point-to-multipoint berbasis fiber optik yang memiliki elemen pembagi optik (Optical Splitter) yang berfungsi sebagai penyalur data pada beberapa tujuan. Elemen pembagi tersebut bersifat pasif artinya tidak melakukan manipulasi sinyal seperti penguatan sinyal optik terdapat pada OLT. Memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Teknologi yang digunakan yaitu WDM, wavelength division multiplexer, memungkinkan terjadinya berbagai layanan yang menggunakan satu jalur kabel.
- Sinyal downstream dan upstream merupakan dua buah sinyal yang memiliki panjang gelombang berbeda dan dilewatkan dalam jalur yang sama. Sinyal tersebut dipisahkan dan digabungkan kembali pada ujung jaringan baik dari provider maupun pelanggan.
- (20 km – 30 km) dan biasa digunakan untuk jaringan metro atau mobile backhaul yaitu koneksi antar core network.
- Terdapat dua standar yaitu ITU (GPON) dan IEEE (GE-PON).
5. Gigabit Passive Optical Network ( GBON )
Merupakan salah satu teknologi PON yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984. Standar G.984 mendukung bit rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM atau ethernet). Pendistribusian sinyal dari sentral ke end user menggunakan pasif splitter (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, 1:64). Komponen GPON terdiri dari :
- Optical Line Terminal (OLT)
- Optical Distribution Network (ODN)
- Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Termination (ONT)
Karakteristik Dari GBON:
- Berdasarkan TDMA (time division multiple access), sehingga mendukung T1, E1 dan DS3.
- Downstream 2.488 Gbps menggunakan teknik broadcast dan upstream 1.244 Gbps menggunakan TDMA sebagai multiple access upstream.
- Panjang gelombang downstream yang digunakan yaitu 1490 nm untuk data am yang digunakan yaitu 1310 nm untuk layanan triple play.dan voip, 1550 untuk menyalurkan IPTV.
- Panjang gelombang upstrem yang digunakan yaitu 1310 nm untuk layanan triple play.
6. Gigabit Ethernet Passive Optical Network ( GE-PON )
Merupakan teknik akses optik kecepatan tinggi yang telah distandarisasi menurut IEEE 802.3ah EFM (Ethernet in the First Mile) sehingga dapat digunakan pada konfigurasi point to multipoint. Pendistribusian sinyal dari sentral ke end user menggunakan pasif splitter (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32). Komponen GPON terdiri dari :
•Optical Distribution Network (ODN)
•Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Termination (ONT)
•Network Management System, perangkat lunak untuk mengontrol dan
mengkonfigurasi perangkat GEPON. Konfigurasi yang dapat dilakukan yaitu OLT dan ONU/ONT.
Karakteristik Dari ( GE-PON ):
- Menggunakan struktur enkapsulasi ethernet untuk komunikasi pada layer 2
- Data dikirimkan dengan panjang variabel 1.518 Bytes sesuai standar IEEE 802.3ah
- Struktur point to multipoint, dimana satu OLT bisa dihubungkan dengan 32 ONU. Dan masing-masing ONU berbagi bandwidth 1G melalui TDM baik uplink maupun downlink.
- Memiliki upstream 1.260 Gbps dengan panjang gelombang 1.360 nm dan downstream 1.480 Gbps dengan panjang gelombang 1.500 nm
- Mendukung teknologi enskripsi pada downstream dan upstream
- Mendukung fungsi DBA (dynamic bandwidth allocation), kemampuan untuk mengatur beban bandwidth pada masing-masing ONU, mengatur salah satu jenis delay yaitu delay rendah atau delay normal. Delay rendah biasanya digunakan untuk VoIP atau komunikasi video dan juga fitur QoS.
- Mendukung fungsi layer fisik OAM (operation, administration and maintenance), kemampuan untuk operasi yang dibutuhkan, mengadministrasi dan merawat sistem jaringan FO.
GPON VS GE-PON
• GPON menggunakan standar ITU-T G.984, GE-PON menggunakan standar IEEE 802.3ah yang fokus pada ethernet services
• ONU GPON mengakomodasi legacy network (TDM Based) seperti E1, ONU GE-PON hanya based on ethernet
• Frame GPON adalah Gpon Encapsulation Method (GEM), sedangkan frame GE PON adalah ethernet. Gpon Encapsulation Method merupakan kemampuan menyediakan sebuah connection-oriented, mekanisme framing variable-length untuk transport dari layanan data melalui PON dan tidak tergantung pada jenis interface service node pada OLT serta jenis interface UNI pada ONU
• Split GPON 64 sedangkan GE-PON baru 32 split
• Pada GPON antara downstream dan upstream bersifat asimetrik, sedangkan GE-PON bersifat simetrik
• Link budget pada ODN GPON minimum 28 dB sedangkan pada GE-PON minimum 26 dB
• GPON berstandar interoperability ONU dan LT yang berbeda sedangkan GE-PON masih menggunakan proprietary interface antara OLT dan ONU.
7. Optical Line Terminal (OLT)
OLT menyediakan interface antara sistem Passive Optical Network (PON) dengan penyedia layanan (service provider) data, video, maupun voice/telepon melalui NSM. Perangkat OLT meliputi:
•DCS (Digital Cross-connect), yang melayani nonswitched dan non-locally switched TDM trafik ke jaringantelepon
•Voice Gateway, yang melayani locally switched TDM/voice trafik ke PSTN
•IP Routers atau ATM Edge Switch, yang melayani trafik data
•Video Network Device, yang melayani trafik video.
8. Small Form-Factor Pluggable
Perangkat yang compact berupa suatu transceiver yang bersifat hot-pluggable yang biasa digunakan dalam applikasi komunikasi dan telekomunikasi data. Form factor dan interface kelistrikannya dispesifikasikan oleh suatu perjanjian multi source (multi-source agreement – alias MSA).
Perangkat ini menjadi interface suatu perangkat jaringan motherboard yang biasa digunakan pada sebuah router atau switch kepada kabel jaringan fiber optic ataupun copper. Dirancang untuk mendukung standard komunikasi pada jaringan SONET, Gigabit Ethernet, Fibre Channel atau lainnya. Ada 2 jenis SFP yaitu :
•SFP, memiliki bandwidth maksimal 4 Gbps
•SFP+, memiliki bandwidth maksimal 10 Gbps.
Berikut ini Perangkat Pasif Pada Fiber Optic:
1. Pigtail
sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.
2. Patch Cord
kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.
3. Fiber Outlet
Semacam rowset atau rumah kabel untuk menyimpan pigtail fiber optic yang di sambungkanke drop kabel.
4. DPFO/ODF
DPFO (Distribution Point Fiber Optik) / ODP (Optical Distribution Point) adalah tempat splitter dan terminasi drop kabel yang mengarah ke user- user.
5. Splitter
komponen FO yang berfungsi memisahkan atau membagi daya optik dari satu input seratke dua atau beberapa output serat. Kelemahan dari Splitter ini adalah menimbulkan Loss dimana semakin besar kapasitasnya, loss yang timbul semakin besar.
6. Joint Box /Joint Closure
Tempat sambungan / titik terminasi 2 atau lebih kabel fiber optic. Dimana biasanya dipasangkan di luar (outdoor).
7. OTB
Optical Termination Box (OTB) adalah titik terminasi kabel serat optik outdoor dengan kabel serat optik indoor.
Berikut Ini Ialah Perangkat Pendukung Pada Fiber Optic:
1. Optical Power Meter ( OPM )
Memiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC.
2. Optical Domain Reflectometer
merupakan salah satu peralatan utama baik untuk instalasi maupun pemeliharaan link
serat optik dipakai untuk mendapatkan gambaran visual dari redaman serat optik sepanjang sebuah link yang diplot pada sebuah layar dengan jarak digambarkan pada sumbu X dan redaman pada sumbu Y.
Informasi mengenai redaman serat,
loss sambungan,
loss konektor dan lokasi gangguan serta loss
antara dua titik dapat ditentukan dari
display ini.
3. Optical Fiber Identifier
Alat untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.
4. Visual Fault Locator/VFL
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser Alat untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.
akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan.
5. Fusion
Splicer
Alat
untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan
untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat /
berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah
menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.
Sinar laser tersebut berfungsi untuk
memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik.
6. Stripper
ini berfungsi sebagai media untuk
memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.
7. Protector Sleeve
Protector
yang digunakan untuk melindungi core
hasil
splicing. Tujuan nya agar
core hasil
splicing tidak patah.
8. Cleaver
Mempunyai
fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas.
"SELESAI"
TERIMA KASIH "Jika ada kekurangan dan kesalahan mohon maaf karena masih tahap pembelajaran"
ZMSYAFIRI1234
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmasuk kemana pak? masuk ke kls y
BalasHapusAwokawokawok
BalasHapus